Jenis Jenis Media Transmisi Wireless

A. Microwave

Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :

  1. Alokasi frekuensi
  2. Interference, Keamanan
  3. Harus straight-line (perambatan line-of sight)
  4. Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km

Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan, yaitu :

  1. Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
  2. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).

Sistem yang sering digunakan adalah Point – to -Point, seperti gambar berikut :

Antena Jaringan

Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya (power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuh pun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya.


Berikut beberapa jenis-jenis antena dalam jaringan beserta kekurangan dan kelebihannya :

A. Antena Grid


Guided Media : Media Yang Dituntun (Media Transmisi Wired)


Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).