1. Simple Main Transfer Protocol (SMTP)
SMTP sendiri merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol. Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untuk dipaham dan diimplementasikan.
Akan tetapi, ternyata dalam pengaplikasiannya, SMTP hanyalah digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.
SMTP sendiri pertama kali mulai didefinisikan oleh RCF pada tahun 1982, yang juga dikenal dengan nama STD 10. Hingga saat ini, protocol SMTP ini sudah diperbaharui, dan perbaharuan terakhirnya adalah pada tahun 2008, yang dilakukan oleh RFC 5321. Sama seperti beberapa protocol aplikasi internet lainnya yang banyak digunakan, seperti HTTP misalnya, SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.
Ada beberapa manfaat penting dari penggunaan sebuah email, antara lain :
- Mempercepat proses pengiriman surat
- Tidak membutuhkan biaya perangko
- Mempermudah komunikasi, terutama yang berada di lokasi yang berbeda Negara dan berjarak sangat jauh
- Privasi terjaga
- Mudah untuk digunakan
- Bisa dilakukan dimana saja
- Sudah banyak vendor yang memberikan layanan email untuk usernya
Cara kerja SMTP
Untuk bisa lebih memahami mengenai SMTP dalam proses pengiriman sebuah email, maka ada baiknya kita juga mempelajari mengenai cara kerja dari SMTP ini di dalam proses pengiriman surat elektronik atau email.
Cara kerja dari protocol SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah bahwa terdapat sebuah email server yang bertugas sebagai penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan ke alamat email penerima.
Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka surat elektronik tersebut, yang dikirmkan oleh user akan menggunakan protocol SMTP, sehingga surat tersebut kemudian akan masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat email penerima. Ketika alamat email penerima sudah terdeteksi cocok, maka surat elektronik atau email tersebut kemudian di kirimkan ke alamat email yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa email sudah dikirimkan ke alamat email.
Protokol SMTP sendiri bisa kita akses dan kita gunakan berkat bantuan ISP atau internet service provider yang kita gunakan. Kebanyakan Internet Service Provider sudah menambahkan fitur pengiriman email melalui SMTP, sehingga kita bisa mengirimkan email menggunakan protocol ini.
sumber : https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-smtp
2. Post Office Protocol versi 3 (POP3)
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Penggunaan email atau surat elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi bukan di telinga kita? ketika email masuk ke dalam inbox email kita, disanalah POP3 bekerja dan memegang peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang ada. (baca juga: pengertian SMTP dan cara kerjanya).
Fungsi POP3
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).
POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.
Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.
Cara Kerja POP3
Jadi, alur protocol yang digunakan dalam proses pengiriman email adalah sebagai berikut :
User 1 menuliskan email – email terkirim ke dalam email server menggunakan STMP (simple mail transfer protocol) – kemudian email yang sudah tersimpan ke dalam email server akan masuk ke dalam email client dari user 2 (penerima) denan menggunakan POP3 (post office protocol) – user 2 atau penerima email dapat membuka dan melihat email dari aplikasi email client, juga menggunakan protocol POP3.
Kira – kira seperti itulah penggunaan dan alur penerimaan email menggunakan protocol POP3. Dari cara kerja yang sudah disebutkan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa POP3 juga SMTP adalah dua protocol yang bekerja secara berdampingan dalam proses pengiriman dan juga penerimaan email. Hal ini membuat proses pengiriman dan penerimaan email dilakukan oleh dua protocol yang berbeda.
sumber : https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-pop3
3. Internet Message Access versi 4 (IMAP4)
IMAP (Internet Message Access Protocol) juga merupakan internet protocol untuk membuka email, namun memiliki keunggulan lebih dari pada POP yakni memungkinkan email disimpan dalam beberapa folder, mendukung sharing folder dan menangani mail online dimana pesan email tidak perlu disimpan pada komputer Anda. Saat Anda menggunakan IMAP4, klien-klien dapat terus terhubung dengan mail server selama pengguna tetap aktif dalam mengambil pesan sesuai dengan yang diminta. Bahkan IMAP4 dapat merespon lebih cepat bagi para pengguna yang memiliki email dalam kapasitas besar. Anda juga dapat mengakses account email Anda dari berbagai lokasi, komputer dan email klien. Saat ini versi yang digunakan adalah IMAP4.
Cara Kerja IMAP4
Cara kerja IMAP adalah email client melakukan koneksi ke server email, lalu melakukan sinkronisasi folder. Apabila kita mengklik/ mengakses sebuah folder, maka daftar email berikut isinya (?) juga didownload. Apabila kita menghapus sebuah email, maka email pada server juga dihapus. Dengan kata lain, protokol IMAP seakan-akan memindahkan semua isi mailbox kita ke e-mail clent kita sendiri.
Pada dasranya Protokol IMAP ini dirancang agar user dapat mengakses e-mail pada milbox serta dapat berinteraksi dengan server. PORT yang digunakan untuk protocol ini dalam bentuk TCP/IP yaitu pada PORT nomer 143. Protocol ini menggunakan koneksi yang terus menerus ke server. Ketika e-mail masuk maka anda akan melihat langsung di e-mail kmputer Client (dengan posisi online). Karena e-mail yang masuk ke server maka akan cepat masuk dan dapat segera dilihat juga di Client. Seringkali lebih cepat prosesnya dibandingkan jika menggunakan web interface sendiri yang mirip seperti Blackberry. Namun untuk menggunakan IMAP anda harus menggunakan Koneksi Internet yang cukup baik atau dengan bandwidth yang lumayan besar. Bahkan dengan IMAP jika anda menggunakan 10 client interface web, missal menggunakan Netbook,Notbook,Dekstop, Ponsel danlain sebagainya maka semua akan memperlihatkan e-mail yang sama. Jika anda menggunakan banyak device untuk mengakses e-mail, maka pilihan yang tepat adalah menggunakan IMAP. Karena IMAP lebih baik dengan POP. Tapi IMAP biasanya digunakan untuk dalam jaringan LAN saja karena untuk kapasitas jaringan kecil akan lebih maksimal, jika untuk kapasitas yang lebih besar lagi pilihan yang tepat adalah menggunakan Protokol POP3.
sumber : https://pratinjaublog.wordpress.com/2016/02/23/layanan-smtp-pop3-imap4/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar